1. Printer Jenis InkJet
Printer jenis ini menggunakan tinta untuk mencetak dengan kualitas
hasil cetakannya rata-rata cukup bagus tergantung merek dan tipe
printer. Printer inkjet ini umumnya menggunakan tinta jenis dye yang
merupakan jenis tinta dengan kelebihan hasil cetakan warna yang sempurna
tetapi cepat luntur dan kurang tahan terhadap perubahan cuaca . Jenis
tinta lainnya adalah tinta pigmen yang mempunyai karakteristik tidak
cepat luntur, tidak cepat memudar apabila terkena matahari, waktu
pengeringan tinta pada media cetak lebih cepat dibandingkan dengan tinta
dye namun hasil cetakan warna tidak sebagus tinta dye. Gambar dibawah
adalah
printer jenis inkjet yang cukup populer (setidaknya yang pernah
saya pake )Menurut
pengamatan penulis printer jenis inkjet merupakan jenis printer yang
paling banyak digunakan di masyarakat hal ini kemungkinan besar
disebabkan harga printer inkjet yang relative lebih murah yaitu mulai
dari sekitar Rp 400.000. Jenis Printer All In One dan Printer Inpus
merupakan jenis printer inkjet yang lagi popular saat ini. Dengan
printer all in one ini kita bisa mendapatkan fasilitas tambahan yaitu scanner dan fotocopy selain fasilitas printer.
Sedangkan untuk printer inpus biasanya digunakan oleh warnet atau
rental komputer dengan pertimbangan printer jenis ini lebih ekonomis
dari segi pemakaian tintanya sehingga biaya cetak menjadi lebih murah,
terlebih lagi saat ini perusaan Epson telah mengeluarkan tipe Epson L100
dan Epson L200 yang merupakan tinta inpus dengan tinta original pertama
di Indonesia.
2. Printer Jenis Laser Jet
Printer laser adalah printer dengan bahan baku tinta berupa serbuk
atau toner. Cara kerjanya yang mirip dengan mesin fotokopi sehingga
menjadikan printer ini mempunyai kelebihan dalam hal kecepatan mencetak
dokumen yang lebih cepat bila dibandingkan dengan jenis printer lainnya
selain itu kualitas hasil cetakannya juga sangat bagus dan tinta lebih
cepat kering bila dibandingkan dengan printer inkjet.
Gambar
disamping adalah salah satu contoh printer laser yang pernah saya pake
(cuma pake doang ya, bukan punya sendiri..) yaitu Printer HP2605dn. Dari
pengalaman printer laser ini lumayan awet, terbukti printer yang dibeli
sekitar 3 tahun yang lalu ini masih saya pake bersama 20-an user lain
dan masih tetep OK.
Satu kekurangan Printer Laser adalah harganya yang reltif lebih mahal
bila dibandingkan dengan printer inkjet sehingga printer Laser umumnya
hanya dipakai oleh instansi atau perkantoran saja.
3. Printer Jenis Dot Matrik
Printer Dot-Matrix adalah jenis printer yang resolusi cetaknya masih
sangat rendah hal ini disebabkan karena print head printer jenis ini
terdiri dari jarum-jarum yang tersusun (sekitar 9-24 pin), nantinya
jarum-jarum ini akan “memukul” pita (printer ribbon) sehingga
membentuk sebuah karakter pada kertas. Printer jenis dot matrik memiliki
kelebihan dari segi harga pita printer yang murah, awet digunakan
terbukti dari beberapa printer dot matrik yang pernah saya temui sudah
berumur diatas 8 tahun dan printer jenis ini bisa digunakan untuk
mencetak kertas rangkap atau continuous form.
Disamping
kelebihan diatas Printer jenis dot matrik mempunyai kekurangan dalam
hal kualitas cetakan yang tidak sebagus printer inkjet dan laserjet,
printer jenis ini hanya cocok untuk mencetak dokumen berupa tulisan saja
dan umumnya printer dot matrik hanya mempunyai satu warna, yaitu warna
hitam. Ketika sedang mencetak, printer jenis ini mengeluarkan suara yang
cukup keras yang ditimbulkan dari pergerakkan mekanik dan head
printernya. Selain itu meskipun harga pita printernya cukup murah, harga
printernya sendiri relatif mahal bila dibandingkan dengan printer
jenis inkjet.
Demikianlah sedikit ulasan tentang jenis-jenis printer yang ada
dipasaran, pastinya dalam memilih printer adalah berdasarkan kebutuhan
bukan hanya kualitas cetakan dan harga semata.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar